Posts

Showing posts from December, 2018

Otentisitas Mushaf Utsmani Bag. 2

Image
Oleh: Sang Misionaris Tudingan Terhadap Mushaf Utsmani     P ara orientalis seperti halnya Noldeke-Schwally, Paul Casanova, Aplhonse Mingana, dan Arthur Jeffery telah menganggap bahwa al-Hajjaj ibn Yusuf al-Thaqafi ketika menjadi Gubernur di Iraq (75-95 H) telah merubah Al-Qur’an yang sejak semula telah dikanonisasikan oleh Utsman bin Affan. Mingana, misalnya, ia berpendapat bahwa al-Hajjaj telah menghilangkan berbagai ayat yang seharusnya ada di dalam Al-Qur'an , dan sumber yang telah dijadikan sebagai panduan Mingana adalah pendapat tunggalnya Casanova. Selain Mingana, Arthur Jeffery pun telah melakukan hal yang sama, menurutnya, teks yang diterima oleh kaum Muslimin pada saat ini bukanlah berdasarkan versinya Utsman, melainkan versinya al-Hajjaj ibn Yusuf. Jeffery memberikan kritikan demikian, karena didasari dari adanya informasi yang ia dapatkan dari kitab al-Masahif, yakni surat-menyurat antara khalifah Ummayah, umar kedua, dengan Kaisar Bizantium, Leo III, dan dari r

Rasm Utsmani Dan Hubungannya Dengan Qira'at

Image
  Oleh: Sang Misionaris Pendahuluan     Rasm Utsmani merupakan suatu cara penulisan Al-Qur'an yang telah disetujui oleh khalifah Utsman bin Affan. Terjadinya periode-periode yang telah dilalui oleh kaum Muslimin dalam melakukan pengumpulan Al-Qur’an, penulisan, pemberian tanda titik, dan syakel merupakan sebuah bukti adanya keterbatasan khath Arab di masa itu. 1 Dari adanya keterbatasan tersebut, selain rasm Utsmani mengalami perbaikan, tentu saja hal itu telah mengakibatkan terjadinya perbedaan pendapat di kalangan para ulama tentang kedudukan atau status rasm Utsmani.

Perbedaan Susunan Dan Jumlah Surat Dalam Pra-Mushaf Utsmani

Image
Oleh: Sang Misionaris     Sebelum Utsman menjadikan mushafnya sebagai mushaf Imam atau yang lebih dikenal dengan mushaf Utsmani , berdasarkan fakta sejarah bahwa para sahabat lainnya telah memiliki mushafnya masing-masing, disamping kala itu, masih adanya shuhuf Hafshah yang berasal dari zaman Abu Bakar. Menurut Taufik Adnan Amal, pada abad ke-4 H telah ada beberapa sarjana Muslim yang melakukan kajian khusus tentang fenomena mashahif ini, menurutnya, kajian yang paling terkenal adalah karyanya Ibn al-Anbari, yang telah mendahului karya Ibn Mujahid. Namun, karya al-Anbari tersebut telah lenyap ditelan waktu, dan hanya ditemukan bekasnya dalam kutipan-kutipan yang dibuat oleh sarjana Muslim belakangan, seperti dalam karya as-Suyuthi, dan satu-satunya karya yang masih ada hingga saat ini adalah karya yang disusun oleh Ibn Abi Daud, Kitab al-Mashahif . Terkait tentang adanya mushaf dari para sahabat lainnya, Taufik Adnan menambahkan, bahwa Arthur Jeffery, penyunting kitab Ibn Abi Da

Otentisitas Mushaf Utsmani Bag. 1

Image
Oleh: Sang Misionaris Pendahuluan     Pada prinsipnya, proses kodifikasi   Al-Qur'an  berbeda dengan kanonisasi Alkitab, yang perbedaan tersebut tidak saja menyangkut tentang kepenulisannya, melainkan berbeda pula tentang metode yang digunakannya yang proses kepenulisannya itu telah disaksikan dan disetujui secara serempak oleh para sahabat Nabi Muhammad  saw, sebagaimana halnya yang telah terjadi pada Al-Quran, namun tidak terjadi dan dialami oleh Alkitab. Lalu, apa yang paling mendasari Utsman melakukan pengumpulan Al-Quran dan dengan metode seperti apa yang digunakan oleh Utsman dalam menjaga otentisitas Al-Quran, sehingga apa yang dilakukannya itu bisa membuktikan bahwa Al-Quran yang disusunnya sesuai dengan Al-Quran pada zaman Nabi Muhammad dan juga Abu Bakar?     

Mushaf Ali Bin Abi Thalib

Image
  Oleh: Sang Misionaris     Orang pertama yang yang mengumpulkan Al-Quran setelah wafatnya Nabi Muhammad  adalah Ali bin Abi Thalib 1 dan sebelum Ali, telah ada beberapa para sahabat lainnya yang telah melakukan pengumpulan tersebut, 2 misalnya Ibnu Mas'ud , Ubay bin Ka'ab , Ibnu Abbas , dan lain-lain. Mengenai mushaf Ali bin Abi Thalib, Jeffery sendiri mengakui adanya perbedaan pendapat, ada yang berpendapat bahwa mushaf Ali disusun menurut kronologis, namun ada pula yang berpendapat bahwa surat-surat di dalam mushaf Ali disusun menjadi tujuh kelompok. 3

Mushaf Ibnu Abbas

Image
Oleh: Sang Misionaris     Nama lengkap Ibnu Abbas adalah Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib. Ia adalah putra paman Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw pernah berdoa untuknya, agar ia dianugerahi oleh Allah  hikmah dan kemampuan dalam menakwilkan Al-Quran. Dia termasuk sahabat Nabi yang paling tahu tentang takwil dan tafsir Al-Qur'an , dan penafsiran serta penakwilan Ibnu Abbas ini, termasuk upaya pertama yang dilakukan untuk menjelaskan makna-makna dari ayat-ayat Al-Quran. Sepeninggal Nabi Muhammad, ia termasuk orang terpandang di kalangan sahabat, bukan karena aktivitasnya di panggung politik, melainkan karena pengetahuan agamanya yang luas, terutama dalam Al-Quran, dan ia sudah memberi fatwa tentang hukum pada masa Umar dan Utsman hingga wafat. Tentang Ibnu Abbas, Ibnu Mas'ud  berkata, “Ya, pakar tafsir Al-Quran adalah Ibnu Abbas”, dan ia populer dengan gelar al-bahr (samudera).

Sejarah Masuknya Agama Kristen Ke Indonesia Dan Perseteruannya

Image
Oleh: sang Misionaris     Pendahuluan     Suatu hal yang lumrah, jika sekiranya agama Kristen dianggap sebagai agama impor, karena tanpa adanya peran bangsa Eropa yang menjadi negara penjajah Indonesia, tentunya agama Kristen tidak pernah masuk ke Indonesia dan tidak akan pernah pula dikenal oleh rakyat Indonesia. Sejauh manakah hubungan antara Misionaris dengan bangsa penjajah? Dengan pola pendekatan seperti apa yang digunakan oleh Kristen dalam melakukan penginjilan ke penduduk lokal Indonesia? Adakah keharmonian antara Katolik dengan Protestan ketika wilayah Indonesia dijadikan sebagai ladangnya Kristenisasi? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut, disinggung pada artikel kali ini.

5 Macam Teori Masuknya Islam Ke Nusantara

Image
Oleh: Sang Misionaris Pertanyaan yang selalu meresahkan para sejarawan: Kapan Islam  masuk ke Nusantara dan apa buktinya? Siapa yang pertama kali membawa agama Islam ke Indonesia, dan apa nama Kerajaan Islam yang pertama kali di Indonesia? Meskipun masuknya agama Islam disertai dengan jalan damai dan tidak menggunakan jalur militer, namun problem tentang sejarah masuknya Islam ke Indonesia, sangat sukar dipastikan, karena Indonesia memiliki keluasan wilayah dan letak geografisnya berada di persimpangan jalan laut niaga antara Arabia, India dan Cina. Oleh karena itu, terdapat beberapa teori tentang masuknya agama Islam ke Nusantara, seperti: